Tanaman yang ditanam secara hidroponik sangat tergantung dengan kondisi air, karena air dalam hidroponik berperan sebagai media tumbuh. Apabila air ini tercemar penyakit, misal Phytium yang menyebarkan akar busu, maka seluruh tanaman akan terkena akar busuk dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, kualitas air yang digunakan untuk kebun harus baik.
Para pekebun hidroponik umumnya menghindari pemakaian air langsung dari sumber terbuka, seperti sungai, danau, atau waduk karena dikhawatirkan air itu terkontaminasi pastogen, residu kimia, atau alga yang menyebabkan penyakit. Alga juga jelas dapat menyumbat sistem distribusi perpipaan.
Kalaupun terpaksa mengandalkan sumber air alam, sebaiknya ambillah dari sumur sehingga paling tidak air sudah tersaring oleh lapisan tanah. Air hujan juga dapat dimanfaatkan karena merupakan air hasil distilasi oleh matahari. Sumur dan air hujan yang ditampung adalah pilihan yang tersedia untuk irigasi hidroponik. Supaya lebih aman lagi, filterisasi dan berbagai perlakuan dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air.
Penyakit yang sering ditemui karena buruknya kualitas air adalah penyakit busuk akar. Busuk akar disebabkan karena berkembangnya Phytium yang dipicu oleh alga karena buruknya kualitas air yang digunakan.
Kualitas air yang buruk juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisiologis seperti Tip Burn, karena kacaunya rasio pupuk yang disebabkan air mengandung suatu unsur kimia atau hara yang terlalu tinggi.
Untuk itu sebelum menggunakan air sebaiknya anda cek dulu ppm air. Ppm air yang layak digunakan adalah dibawah 400 ppm. Jika perlu anda bawa sampel air ke PDAM untuk dilab-kan sehingga anda mengetahui kualitas air yang anda gunakan secara rinci.
Para pekebun hidroponik umumnya menghindari pemakaian air langsung dari sumber terbuka, seperti sungai, danau, atau waduk karena dikhawatirkan air itu terkontaminasi pastogen, residu kimia, atau alga yang menyebabkan penyakit. Alga juga jelas dapat menyumbat sistem distribusi perpipaan.
Kalaupun terpaksa mengandalkan sumber air alam, sebaiknya ambillah dari sumur sehingga paling tidak air sudah tersaring oleh lapisan tanah. Air hujan juga dapat dimanfaatkan karena merupakan air hasil distilasi oleh matahari. Sumur dan air hujan yang ditampung adalah pilihan yang tersedia untuk irigasi hidroponik. Supaya lebih aman lagi, filterisasi dan berbagai perlakuan dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air.
Penyakit yang sering ditemui karena buruknya kualitas air adalah penyakit busuk akar. Busuk akar disebabkan karena berkembangnya Phytium yang dipicu oleh alga karena buruknya kualitas air yang digunakan.
Kualitas air yang buruk juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisiologis seperti Tip Burn, karena kacaunya rasio pupuk yang disebabkan air mengandung suatu unsur kimia atau hara yang terlalu tinggi.
Untuk itu sebelum menggunakan air sebaiknya anda cek dulu ppm air. Ppm air yang layak digunakan adalah dibawah 400 ppm. Jika perlu anda bawa sampel air ke PDAM untuk dilab-kan sehingga anda mengetahui kualitas air yang anda gunakan secara rinci.
Komentar
Posting Komentar