Langsung ke konten utama

Peramuan Pupuk Fe (Besi) pada Sayuran Hidroponik Selada

SUMBER BAHAN PUPUK FE
Saat ini meramu pupuk AB Mix untuk kebun sendiri adalah hal yang mulai lumrah. Sudah banyak yang memandu bagaimana meramu pupuk AB Mix dan variasi merancang formula yang "pas" untuk kebun masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisi 

Salah satu bahan pokok dalam merancang formula AB mix adalah pupuk Fe (Besi). Tidak seperti unsur mikro lain, unsur Fe sangat berpengaruh banyak dalam performa tumbuh tanaman. Indentifikasi defisiensinya sangat terlihat dari pengamatan visual daun  Dan untungnya, juga mudah untuk memperbaiki defisiensi unsur besi pada tanaman selada

Biasanya gejala terjadi "kurang pasnya" unsur Fe pada AB Mix adalah kuningnya daun. Terutama pada daun daun muda pada tanaman selada

Banyak faktor yang menyebabkan defisiensi Fe tersebut. Perlu diketahui, minimal unsur Fe yang diperlukan dalam formula AB Mix adalah sekitar 2 ppm

Artinya tiap 1000 liter larutan nutrisi, perlu terkandung unsur Fe 2 gram

Maksimal setahu saya 5 ppm pada selada

Yang paling populer dalam bahan peramuan AB Mix adalah Fe EDTA 13 %, Fe DTPA, dan Fe EDDHA. Dan bahan sumber pupuk Fe ini biasanya yang bertanggung jawab atas warna yang dihasilkan dari pekatan AB Mix

FE EDTA DAN FE EDDHA
Fe EDTA ini biasanya berwarna bubuk kuning  Tidak mudah menggumpal jika dibiarkan di udara terbuka. Tapi tidak disarankan disimpan dalam wadah yang tidak tertutup  Penimbangannya cukup mudah, karena tidak menempel pada sendok penimbang. Dari 3 bahan pupuk Fe, Fe EDTA ini paling murah dan biasanya mengandung prosentase Fe 13%

Dalam penggunaan dan hasil performa pada tanaman yang telah dirasakan banyak pekebun, termasuk memuaskan menggunakan bahan Fe EDTA. Namun, sangat perlu mengecek pH secara berkala setiap hari. Karena ketersediaan Fe yang mampu dijaga oleh Fe EDTA sekitar pH 7

Lumrahnya, seiring waktu, pH larutan nutrisi cenderung naik. Pada pengalaman pekebun pekebun yang pernah saya jumpai, sering mencapai pH 9

Efeknya, warna daun terlihat kuning, walaupun rasio Fe yang sudah dirancang itu sudah cukup seharusnya

Fe EDDHA ini bubuk berwarna merah pekat. Sedikit bubuk saja, sudah cukup membuat air yang banyak menjadi berwarna merah. Fe EDDHA sangat mudah menggumpal jika dibiarkan dalam keadaan terkena udara terbuka. Tapi menurut saya, masih bisa digunakan untuk pemakaian pribadi

Sangat wajib menyimpan FE EDDHA pada wadah yang kedap udara. Dan sangat perlu untuk menjaga wadah Fe EDDHA tidak terlalu lama dibiarkan terbuka saat penimbangan

Fe EDDHA biasanya terkandung unsur Fe separuh dari Fe EDTA, yakni sekitar 7%. Harganya juga cukup mahal

Tetapi performa dan kepraktisan dalam perawatan kebun sangat diacungi jempol. Karena dapat menjaga ketersediaan Fe pada larutan nutrisi hingga pH 9. Sehingga jika kita kurang telaten dalam mengecek dan mengatur pH larutan, resiko sayuran kuning itu relatif kecil

Dalam peramuan AB Mix biasanya formulator mengkombinasi Fe EDDHA dengan Fe EDTA. Yang bertujuan untuk menjaga kualitas larutan nutrisi dan juga keekonomisan AB Mix

Saya menyarankan rasio pengkombinasian Fe EDDHA dan Fe EDTA itu 3:2. Artinya jika Fe EDTA yang digunakan 20 gram, maka Fe EDDHA yang digunakan 30 gram. Dalam kombinasi tersebut dapat tersedia Fe total (20 gr Fe EDTA x 13% = 2,6 gr + 30 gr Fe EDDHA x 7% = 2,1 gr) 4,7 gr atau 4,7 ppm jika digunakan utk pelarutan per 1000 liter

Nilai yang bagus dalam peramuan AB Mix untuk unsur Fe

Jadi jika pH swing naik hingga 9, setidaknya masih ada ketersediaan Fe sekitar 2,1 ppm dalam larutan nutrisi

FE DTPA 
Fe DTPA ini biasanya digunakan dalam aquaponik untuk menambal kekurangan unsur Fe dalam air sirkulasi ikan dan tanaman. Saya belum terlalu paham mengenai Fe DTPA. Cuma sangat populer sekali dalam komunitas aquaponik. Mungkin karena paling cocok digunakan, mengingat dalam aquaponik ikan itu perlu diperhatikan

*sumber gambar ilustrasi tertera dalam gambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pembuatan Hingga Suka Dukanya Hidroponik NFT

Sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer dibanding sistem hidroponik yang lain. Biasanya orang-orang mengasosiasikan NFT adalah hidroponik itu sendiri. Padahal sistem NFT adalah salah satu sistem hidroponik. NFT adalah  singkatan dari Nutrient Film Technique. Kata film dikarenakan tanaman tumbuh pada ailran tipis yang menyerupai lapisan film. Sistem ini paling mudah dijumpai ketika ingin belajar hidroponik. Karena sistem ini memiliki paling banyak kemudahan dibanding sistem yang lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini tidak terbatas sayuran daun saja, tanaman buah seperti tomat, cabai, hingga melon dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT. Selama akar tanaman serabut masih dapat untuk ditanam secara NFT. Tanaman yang berumbi tidak dapat di NFT kan karena daerah perakaran NFT terbatas. Selain itu sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling fleksibel dibanding sistem yang lain. Karena dapat diterapkan di berbagai lahan dengan ukuran apa saja dan

Panduan Pembuatan dan Perawatan Hidroponik Drip (Irigasi Tetes) / Fertigasi

Sistem drip atau biasa disebut sistem irigasi tetes adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan teknik yang menghemat air dan pupuk dengan meneteskan larutan secara perlahan langsung pada akar tanaman. Sistem drip pada hidroponik dapat juga disebut Fertigasi karena pengairan dan pemberian nutrisi dilakukan secara bersamaan Sistem drip / fertigasi adalah sistem hidroponik yang paling sering digunakan di dunia, mulai dari hobi hingga skala komersil. Karena biaya pembuatannya murah dan teknik pembuatannya mudah dibanding sistem hidroponik yang lain.  Seberapa luas dan ukuran tempat Anda, penempatan sistem ini sangat fleksibel dapat menyesuaikan luas dan ukuran tempat Anda. Biaya pengoperasiannya pun lebih murah, karena untuk pengirigasian listrik tidak perlu dinyalakan terus menerus. Anda dapat mengandalkan timer untuk mengatur frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi pada tanaman. Jadi tanaman lebih toleran jika di daerah Anda terjadi pemadaman listrik.

Pembuatan Sistem Aeroponik yang Efisien dan Hemat Daya

Aeroponik adalah teknik menanam di udara di mana akar terekspos langsung di udara. Tidak ada media yang menopang akar tanaman pada sistem aeroponik. Akar mendapat air dan nutrisi dari pengkabutan atau spraying pada ruang perakaran. Aeroponik berbeda dari hidroponik pada umumnya. Aeroponik adalah evolusi dari hidroponik yang lebih efisien dan dapat mengatasi kekurangan dari sistem hidroponik. Sistem aeroponik menawarkan tanaman tumbuh lebih cepat serta penggunaan air dan pupuk lebih hemat dari sistem hidroponik. Daftar Isi Prinsip Sistem Komponen yang Diperlukan Alat-alat yang Diperlukan Pembuatan Sistem Aeroponik Perawatan Sistem Aeroponik Variasi Sistem Pada hidroponik, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan dengan larutan nutrisi dengan media air atau substrat. Tetapi pada aeroponik, pemupukan dan penyiraman dilakukan dengan cara dikabutkan di ruang perakaran tanaman tanpa media apapun. Dengan teknik pengkabutan, penggunaan air dan pupuk le