Langsung ke konten utama

Mengapa Pekatan A dan B dalam AB Mix Dipisah?

Pupuk A B Mix


Pupuk yang paling populer digunakan untuk berhidroponik adalah konsep pupuk AB mix. AB mix biasanya dijual dalam bentuk serbuk kemudian dibuatkan pekatan 5 liter A dan 5 liter B. Ada juga yang menjual dalam bentuk pekatan siap pakai. Kemudian diencerkan dengan perbandingan 5 : 5 : 1 artinya 5 ml A dan B untuk 1 liter air.

Kandungan A dan B

Pada grup A biasanya terdapat Ca, K, dan N. Ca berbentuk ion Ca++, K berbentuk K+, dan N berbentuk NO3- (nitrat) dan NH4+ (amonium). Dan pada grup B biasanya terdapat Mg, S, dan P. Mg berbentuk ion Mg++, S berbentuk SO4--, dan P berbentuk H2PO4-, HPO4--, atau PO4---. Unsur mikro bisa diletakkan di pekatan A atau B, tetapi untuk unsur mikro berbentuk sulfat (Seperti FeSO4) harus diletakkan di grup B.

Pekatan A dan B Tidak Boleh Dicampur

Karena di grup A ada Ca++ dan di grup B ada SO4-- dan PO4---, mereka tidak boleh bertemu dalam keadaan pekat.  Jika Ca++ (kalsium) bertemu dengan SO4-- (sulfat), maka akan terbentuk CaSO4 (gips) yang mengendap dan sulit larut, sehingga unsur Ca dan S tidak dapat diserap tanaman.

Begitu juga jika Ca bertemu dengan PO4--- (fosfat), akan terbentuk TSP (triple super fosfat) atau SP 36  yang sulit untuk larut, sehingga unsur Ca dan P tidak dapat terserap tanaman.

A dan B Boleh Dicampur dalam Keadaan Encer

Tetapi jika mereka bertemu dalam keadaan encer yang dilarutkan perbandingan A, B, dan air 5 : 5 : 1, mereka akan dapat larut dengan baik. Kemudian mereka dengan mudah diserap akar tanaman.

Gips walau sulit larut mempunyai daya larut 1:500, artinya 1 kg gips masih dapat larut sempurna di atas 500 liter air. Dan TSP mempunyai daya larut 1:300, artinya 1 kg TSP masih dapat larut di atas 300 liter air. Itulah sebabnya dalam keadaan encer Ca, S, dan P boleh bertemu karena mereka dilarutkan dengan pengenceran pekatan perbandingan 1:1000. Dengan begitu pupuk tetap larut dengan sempurna dan tidak akan muncul kekhawatiran munculnya endapan.

Komentar

  1. AB mix kan ada yang untuk fase vegetatif dan generatif ya, trs kandungan pupuk A dan B nya itu antara vegetatif dan generatifnya sama atau tidak? kalau sama, apa saja kandungannya dan kalau beda, apa saja bedanya? Terima kasih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara bahan baku untuk generatif dan vegetatif sama,, cuma rasionya saja yang beda

      klo vegetatif, biasanya pupuk N nya banyak,, tp klo generatif pupuk K sama P nya yang banyak

      Hapus
  2. masih bingung knapa mesti di pisah pupuk a sama b emang klo bikinnya di satuin langsung ada dampaknya gitu,

    BalasHapus
    Balasan
    1. dampaknya adalah terjadi endapan Gips karena reaksi Calcium di A dan Sulfat di B bertemu dlm keadaan pekat, sehingga Calcium dan Sulfat tidak dapat terserap utk tanaman

      lain lagi kalau bertemu dalam keadaan encer

      Hapus
  3. permisi mau tanya
    apabila dalam penyatuan nutrisi A dan B sudah dilakukan dlm keadaan encer sehingga kemungkinan terjadi endapan gips dapat dihindari, apakah masih ada kemungkinan terjadi endapan saat sudah dimasukan ke dalam sistem hidroponik? misal dalam waktu yang lama, atau larutan tidak akan pernah mengendap walau dipakai lebih dari berbulan-bulan?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pembuatan Hingga Suka Dukanya Hidroponik NFT

Sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer dibanding sistem hidroponik yang lain. Biasanya orang-orang mengasosiasikan NFT adalah hidroponik itu sendiri. Padahal sistem NFT adalah salah satu sistem hidroponik. NFT adalah  singkatan dari Nutrient Film Technique. Kata film dikarenakan tanaman tumbuh pada ailran tipis yang menyerupai lapisan film. Sistem ini paling mudah dijumpai ketika ingin belajar hidroponik. Karena sistem ini memiliki paling banyak kemudahan dibanding sistem yang lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini tidak terbatas sayuran daun saja, tanaman buah seperti tomat, cabai, hingga melon dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT. Selama akar tanaman serabut masih dapat untuk ditanam secara NFT. Tanaman yang berumbi tidak dapat di NFT kan karena daerah perakaran NFT terbatas. Selain itu sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling fleksibel dibanding sistem yang lain. Karena dapat diterapkan di berbagai lahan dengan ukuran apa saja dan

Panduan Pembuatan dan Perawatan Hidroponik Drip (Irigasi Tetes) / Fertigasi

Sistem drip atau biasa disebut sistem irigasi tetes adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan teknik yang menghemat air dan pupuk dengan meneteskan larutan secara perlahan langsung pada akar tanaman. Sistem drip pada hidroponik dapat juga disebut Fertigasi karena pengairan dan pemberian nutrisi dilakukan secara bersamaan Sistem drip / fertigasi adalah sistem hidroponik yang paling sering digunakan di dunia, mulai dari hobi hingga skala komersil. Karena biaya pembuatannya murah dan teknik pembuatannya mudah dibanding sistem hidroponik yang lain.  Seberapa luas dan ukuran tempat Anda, penempatan sistem ini sangat fleksibel dapat menyesuaikan luas dan ukuran tempat Anda. Biaya pengoperasiannya pun lebih murah, karena untuk pengirigasian listrik tidak perlu dinyalakan terus menerus. Anda dapat mengandalkan timer untuk mengatur frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi pada tanaman. Jadi tanaman lebih toleran jika di daerah Anda terjadi pemadaman listrik.

Pembuatan Sistem Aeroponik yang Efisien dan Hemat Daya

Aeroponik adalah teknik menanam di udara di mana akar terekspos langsung di udara. Tidak ada media yang menopang akar tanaman pada sistem aeroponik. Akar mendapat air dan nutrisi dari pengkabutan atau spraying pada ruang perakaran. Aeroponik berbeda dari hidroponik pada umumnya. Aeroponik adalah evolusi dari hidroponik yang lebih efisien dan dapat mengatasi kekurangan dari sistem hidroponik. Sistem aeroponik menawarkan tanaman tumbuh lebih cepat serta penggunaan air dan pupuk lebih hemat dari sistem hidroponik. Daftar Isi Prinsip Sistem Komponen yang Diperlukan Alat-alat yang Diperlukan Pembuatan Sistem Aeroponik Perawatan Sistem Aeroponik Variasi Sistem Pada hidroponik, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan dengan larutan nutrisi dengan media air atau substrat. Tetapi pada aeroponik, pemupukan dan penyiraman dilakukan dengan cara dikabutkan di ruang perakaran tanaman tanpa media apapun. Dengan teknik pengkabutan, penggunaan air dan pupuk le