Pengalaman menunjukkan bahwa prosentase amonium dalam total sumber nitrogen tidak lebih dari 25%. Rasio yang sering dipakai peracik pupuk adalah 5:1, 6:1, 9:1, 10:1, 12:1, dan 14:1, tergantung kebutuhan fasa dan jenis tanaman. Jika amonium sumber utama dari nitrogen, keracunan amonium akan terjadi. Walaupun begitu amonium masih sangat diperlukan. Dalam penelitian menunjukkan keberadaan amonium akan merangsang penyerapan nitrat
Jika amonium adalah sumber dominan nitrogen, efek buruk akan terjadi pada tanaman, khususnya tanaman buah. Misal tomat, pertumbuhan tanaman akan berkurang sepertiganya. Tandanya daun menggulung, layu, dan klorosis (berkurangnya klorofil) pada daun tua. Dan begitu juga pada melon, terlebih lagi amonium dapat menghilangkan warna oranye pada buah dan membuat cita rasanya hambar.
Maka dari itu tanaman buah seperti tomat, cabai, melon, dsb sangat sensitif pada prosentase amonium pada pupuk. Ketika pada fase pembungaan dan berbuah tanaman dipupuk dengan amonium, yang ada malah penurunan bakal bunga dan buah. Buah yang dihasilkan kualitasnya kurang bagus dan penyakit fisiologi BER (blossom end rot) sering terjadi.
Serta pada sayuran daun berefek mengakibatkan sayur tumbuh kelihatan besar tetapi bobotnya enteng dan rasanya hambar banyak air. Mengingat bobot amonium (NH4+, N=14 dan H=1, total 14+1+1+1+1=18) itu 18 dan air (H2O, H=1 dan O=16, total 16+1+1=18) juga 18, menjadikan bobot amonium seringan air.
Sebaiknya amonium disediakan untuk masa vegetatif, ketika memasuki masa generatif sebaiknya penggunaannya dikurangi atau ditiadakan.
Contoh klorosis pada tomat karena keracunan amonium |
Jika amonium adalah sumber dominan nitrogen, efek buruk akan terjadi pada tanaman, khususnya tanaman buah. Misal tomat, pertumbuhan tanaman akan berkurang sepertiganya. Tandanya daun menggulung, layu, dan klorosis (berkurangnya klorofil) pada daun tua. Dan begitu juga pada melon, terlebih lagi amonium dapat menghilangkan warna oranye pada buah dan membuat cita rasanya hambar.
Maka dari itu tanaman buah seperti tomat, cabai, melon, dsb sangat sensitif pada prosentase amonium pada pupuk. Ketika pada fase pembungaan dan berbuah tanaman dipupuk dengan amonium, yang ada malah penurunan bakal bunga dan buah. Buah yang dihasilkan kualitasnya kurang bagus dan penyakit fisiologi BER (blossom end rot) sering terjadi.
Serta pada sayuran daun berefek mengakibatkan sayur tumbuh kelihatan besar tetapi bobotnya enteng dan rasanya hambar banyak air. Mengingat bobot amonium (NH4+, N=14 dan H=1, total 14+1+1+1+1=18) itu 18 dan air (H2O, H=1 dan O=16, total 16+1+1=18) juga 18, menjadikan bobot amonium seringan air.
Keracunan Amonium
Amonium dapat mengakibatkan tanaman keracunan jika amonium sumber utama nitrogen. Tandanya adalah pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tanaman akan membentuk batang yang lemah, berdaun lebar tetapi tipis. Sel-sel tanaman menjadi amburadul karena amonium mempengaruhi penyerapan Ca, mengingat Ca berfungsi mempertahankan dinding sel Dan efek terparahnya dapat mengakibatkan kematian bagi tanaman.Sebaiknya amonium disediakan untuk masa vegetatif, ketika memasuki masa generatif sebaiknya penggunaannya dikurangi atau ditiadakan.
Komentar
Posting Komentar