Kandungan Nitrogen dalam Tanaman
Amonium dan Nitrat
Tanaman menyerap nitrogen dalam dua bentuk, yaitu nitrat (NO3-) dan amonium (NH4+). Dalam praktik menanam, sebaiknya amonium tidak dijadikan sumber utama nitrogen. Amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% sumber nitrogen.Penggunaan Amonium Sebaiknya Tidak Lebih dari 25% Total Nitrogen
Penggunaan amonium sebagai sumber utama nitrogen mengakibatkan tanaman cepat tumbuh besar tetapi rentan serangan penyakit. Selain itu amonium yang berlebihan akan memperlambat pembungaan dan pembuahan karena amonium mengikat karbohidrat.Sehingga karbohidrat yang seharusnya disalurkan ke bunga dan buah menjadi sedikit ketersediaannya. Akibatnya tanaman tidak terangsang untuk berbunga. Jika berbuah pun hasil buahnya sangat besar tapi rasanya hambar dan berair mengingat amonium mudah terbawa oleh air. Maka dari itu disarankan amonium tidak lebih dari 25% total nitrogen
Lain halnya jika yang dominan nitrogen asal nitrat. Sel - sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga relatif tahan serangan penyakit.
Kebutuhan Nitrogen Tiap Jenis dan Fasa Tanaman
Konsentrasi nitrogen dalam larutan bervariasi tergantung usia dan jenis tanaman. Pada umumnya tanaman memerlukan nitrogen yang tinggi waktu muda atau masa vegetatifnya. Nitrogen sangat berperan dalam pembentukan daun. Penggunaan nitrogen yang tinggi sangat baik untuk sayuran daun.Pada tanaman buah atau bunga, seiring masuk masa generatif jumlah nitrogen yang dibutuhkan menurun. Jika pemupukan nitrogen berlebihan pada masa generatif, yang ada tanaman akan berdaun lebat tetapi buah dan bunganya sedikit.
Tingginya konsentrasi nitrogen menyebabkan terbentuknya sel-sel yang berukuran besar. Daun tanaman menjadi lebar dan lebat. Pertumbuhan tanaman juga semakin cepat. Kondisi ini cocok untuk sayuran daun, tetapi bagi sayuran buah justru menjadi sasaran empuk hama/penyakit.
Komentar
Posting Komentar