Irigasi Sekaligus Memupuk
Dalam hidroponik, air selain sebagai irigasi juga digunakan untuk media pemupukan tanaman. Maka dari itu pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk yang larut dalam air. Jika pupuk masih menghasilkan endapan dikhawatirkan dapat menyumbat aliran air di perpipaan. Sehingga pupuk seperti SP 36 tidak dapat digunakan karena tidak mudah larut dalam air.Pupuk organik cair sebenarnya dapat digunakan, tetapi perlu menyiasati sistem hidroponik yang digunakan. Usahakan jaringan perpipaan menggunakan pipa diatas 1/2 " dan tidak menggunakan selang - selang dengan diameter kecil. Sistem yang cocok adalah seperti sistem hidroponik pasang surut.
Pupuk Garam Anorganis
Para pekebun hidroponik biasanya menggunakan garam anorganis untuk bahan baku pupuk hidroponik. Garam anorganis lebih mudah larut sempurna dan tidak menghasilkan endapan. Sehingga pemupukan tidak menyumbat jaringan pipa dan selang yang berdiameter kecil. Selain itu penggunaan garam anorganis memudahkan kita dalam memformulasikan pupuk dengan rasio yang kita inginkan agar tanaman tumbuh lebih dapat kita kontrol.Garam anorganis yang digunakan harus mengandung unsur makro (N, P, K, Mg, Ca, S, C, H, dan O) dan unsur mikro (B ,Cu, Fe, Mn ,Zn, Mo). Jika mengandung unsur di luar unsur-unsur tersebut, makan garam anorganis tersebut tidak dapat digunakan.
Unsur makro diperlukan dalam jumlah yang banyak dan unsur mikro diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi harus ada. Kebanyakan unsur mikro berfungsi sebagai penyusun enzim dan vitamin.
Pemberian Pupuk dalam Hidroponik
Dalam kegiatan bercocok tanam di tanah, unsur - unsur mikro biasanya tidak diberikan sama sekali karena dianggap sudah ada terkandung di dalam tanah. Unsur Ca dan Mg pemberiannya juga jarang karena dianggap sudah cukup terkandung dalam air tanah. Unsur C, H, dan O diambil tanaman dari air dan udara. Sehingga yang sering diberikan kebanyakan unsur N, P, dan K saja.Lain halnya dalam hidroponik, seluruh unsur makro mikro kecuali C, H, dan O harus selalu tersedia. Karena tanaman tumbuh di media yang terisolir dan tidak mungkin ada unsur hara yang masuk tanpa sengaja.
Unsur - unsur hara diserap tanaman dan masuk dalam jaringan tubuh tanaman. Mereka akan diolah menjadi protein, karbohidrat, lemak, dsb. Jangan dianggap unsur - unsur tersebut bergentayangan lepas. Misalnya unsur N masuk dalam tanaman membentuk jaringan daun, unsur P akan membentuk jaringan akar, dan unsur K berperan dalam pembentukan buah dan bunga.
Komentar
Posting Komentar