Langsung ke konten utama

Manfaat yang Anda Dapatkan dari Berhidroponik

Kesehatannya lebih terjamin

Mungkin sudah rahasia umum bahan makanan yang beredar saat ini sudah mulai banyak diragukan akan kesehatannya, terlebih lagi sayuran. Sayuran adalah bahan makanan yang tidak tahan lama, dalam suhu ruangan mungkin hanya bertahan tidak lebih dari seminggu. Setelah seminggu dalam suhu ruangan biasanya sudah mulai berubah rasa, warna, tekstur, dan aromanya.

Kadang karena perjalanan dari kebun ke kota memerlukan waktu yang lama, untuk memperlama umur sayur, ada yang memberinya pengawet supaya tidak cepat busuk.


Apalagi kalau disertai banyaknya perpindahan tangan, biasanya urutan perpindahan tangannya dimulai dari petani > pengepul > pasar induk > pengecer > konsumen.

Tentu kita jelas tidak tahu sayuran tersebut telah mengalami apa saja selama proses dari petani hingga ke kita sebagai konsumen

Apalagi ketika musim-musim hama seperti musim hujan. Biasanya petani menyemprot pestisida yang kita tidak ketahui apakah takarannya pas atau berlebihan. Terlebih lagi sisa pestisida yang menempel di daun atau buah ini sangat sulit dibersihkan walaupun dicuci dengan air karena zat perekat dari pestisidanya.

Jika sulit dibersihkan, otomatis sisa  / residu pestisida juga ada yang masuk dalam tubuh bersama sayur yang dikonsumsi kita. Padahal pestisida juga bersifat racun bagi manusia. Jika kita mengkonsumsi sayuran tersebut secara rutin otomatis kita juga mengkonsumsi residu pestisida secara rutin juga. Dan akhirnya residu pestisida terakumulasi dalam tubuh dan meracuni kita

Padahal tujuan kita makan sayur supaya sehat tetapi yang ada malah kita jadi sakit karena akumulasi residu pestisida tersebut.

Dengan menanam sendiri tentu kita tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal tersebut pada sayuran yang kita tanam. Kita lebih jelas mengetahui kita semprot berapa takarannya dan kita juga tahu sendiri bagaimana proses menanamnya hingga panen. Selain itu lebih fresh karena saat kita butuh kita langsung panen saja.

Walau halaman Anda sudah disemen atau dipaving, dengan hidroponik bukan lagi hambatan. Atau mungkin Anda tidak punya lahan sama sekali, dengan hidroponik Anda masih dapat berkebun di pagar atau di tembok secara vertikal. Yang terpenting asalkan masih kena sinar matahari.

Penghilang Stres

Tahukah Anda berkebun adalah salah satu terapi untuk menghilangkan stres. Melihat rumah kita dihiasi tanaman dan sayuran hijau dapat menenangkan pikirian kita.

Dan ketika Anda berada di dekat tanaman, udara akan terasa lebih segar karena tanaman melepaskan oksigen yang membuat udara sekitar Anda lebih bersih. Sehingga pada saat Anda di dekat tanaman Anda merasa lebih lega dan tenang

Apalagi sambil terdengar suara gemericik air yang mengalir pada tanaman. Hal ini semakin menenangkan pikiran Anda

Mengerti Bagaimana Tanaman Tumbuh

Hidroponik sama seperti kegiatan berkebun pada umumnya. Kita juga merawat tanaman seperti kita merawat tanaman di tanah, cuma bedanya lebih praktis karena kita tidak perlu kotor-kotor, menyiram tiap hari, dan halaman luas.

Dalam berkebun tentu kita menemui masalah dan kita mencoba mencari solusi supaya tanaman dapat tumbuh baik. Kita akan mulai mengerti pengaruh pH terhadap penyerapan nutrisi akar tanaman. Kita mulai mengerti apa itu kutilang (etiolasi) dan bagaimana menanganinya. Kita mulai mengerti seperti apa sawi atau selada saat masih bayi. Kita mulai mengerti memilih sayuran yang bagus dan yang jelek bagaimana, dan sebagainya

Kita mengerti karena kita melihat dan mempraktekan secara langsung dalam hobi kita. Bukankah ilmu yang kita lihat dan praktekkan secara langsung lebih mudah kita pahami?

Melatih kesabaran

Jika berurusan dengan tanaman kita perlu menunggu tanaman dapat tumbuh dari benih hingga panen. Walaupun menunggu kelihatannya membosankan, tetapi jika mengamati proses tumbuhnya tanaman dari hari ke hari rasa bosan itu tidak terlalu terasa.

Contohnya kita menyemai benih selada di hari Minggu. Besok Senin mungkin kita lihat benihnya sudah berkecambah. Di hari Selasa kita lihat benih sudah mulai berubah warnanya dari putih menjadi hijau. Kemudian Rabu benih mulai tumbuh dua daun pertamanya. Di hari Kamis kita mulai melihat dua daunnya mekar dan membesar. Di hari Jumat kita mulai memberikan nutrisi dan melihat benih kita semakin besar. Di hari sabtu kita mulai melihat benih mulai memunculkan daun ke tiga.

Dalam seminggu pertama kita melihat banyak proses perubahan yang terjadi pada semaian kita. Walaupun perlahan tapi pasti perkembangannya. Dan seterusnya hingga panen.

Saat panen menjadi sayuran yang besar dengan bobot 200 gram kita menyadari sayuran ini awalnya benih yang sekecil pasir. Dan tentunya ini menjadi kepuasan tersendiri dan kita jika dapat mengambil hikmahnya, kita akhirnya dapat menikmati apa itu proses.

Hemat Belanja

Dengan memiliki kebun sendiri otomatis beberapa kebutuhan dapur dapat kita penuhi sendiri. Jika butuh kita tinggal langsung petik dalam keadaan fresh. Kita hanya perlu rutin membeli pupuk, benih, dan media saja untuk kebutuhan berkebun.

Tahukah Anda? bahwa sebetulnya instalasi dengan panjang 4 meter dengan 6 lajur gully dengan 120 titik tanam dapat menghasilkan sawi/selada sebanyak 18 kg tiap bulan.
  • Biaya listrik untuk pompa 30 watt jika dihidupkan 24 jam sekitar Rp. 30.000,- tiap bulannya. 
  • Satu set AB mix 1000 liter seharga Rp. 80.000,- dapat digunakan untuk 10 bulan, artinya tiap bulannya membutuhkan biaya Rp. 8.000,-
  • Dua sachet benih 1000 -an mungkin cukup untuk menumbuhkan 120 pohon dalam satu instalasi tersebut
  • Satu slab rockwool yang seharga Rp. 60.000,- cukup untuk 720 titik tanam jika Anda potong ukuran 2,5 x 2,5 x ,2,5 cm, artinya satu slab rockwool dapat Anda gunakan selama 6 bulan. Artinya biaya media rockwool tiap bulannya berarti Rp. 10.000,-
  • Anggap air gratis dari rumah Anda sendiri
Jika dihitung-hitung biaya yang Anda keluarkan tiap bulannya
listrik : Rp. 30.000,-
nutrisi : Rp. 8.000,-
benih : Rp. 2.000,-
media : Rp. 10.000,-
total keseluruhannya Rp. 50.000,-

Jika Rp. 50.000,- dibagi 18 kg, berarti Anda mengeluarkan biaya sekitar tidak sampai Rp. 3.000 rupiah per kg nya. Bandingkan jika Anda membelinya di supermarket.

Perekat Silaturahmi

Jika Anda mungkin memiliki instalasi seperti tadi atau lebih besar, mungkin 18 kg per bulan rasanya berlebihan untuk dikonsumsi sendiri. Pengamatan saya satu keluarga yang berisi 4 orang rata-rata mengkonsumsi sekitar 100 gram selada per hari atau 3 kg per bulan.

Nah kelebihan sayuran tersebut dapat kita bagikan ke tetangga.

Tetangga kita pun senang Anda beri sayuran segar dari rumah Anda sendiri. Dan tentu menambah amal kita dan mempererat hubungan kita dengan tetangga.

Bertemu Teman Sesama Penghobi Hidroponik
Tentu dalam satu kota saat ini Anda tidak sendirian menekuni hobi hidroponik. Saat ini mulai banyak orang-orang yang menekuni hidroponik dan membentuk komunitas di daerahnya sebagai wadah silaturahmi sesama penghobi hidroponik. Dengan mengikuti komunitas kita akan dapat teman baru yang mungkin sefrekuensi dengan Anda karena sama-sama menekuni hobi hidroponik dan sekaligus menambah wawasan Anda.

Sebagai Hiasan

Sayuran yang ditumbuhkan selain dimanfaatkan untuk dikonsumsi juga dapat dibuat untuk hiasan. Daun-daun sayuran selada dan sawi cukup indah untuk dilihat, apalagi saat segar-segarnya. Tentu pemandangan hijau ini menambah nilai seni pada rumah Anda.


Contohnya seperti hidroponik vertikal yang dapat Anda letakkan di teras rumah. Atau mungkin hidroponik tingkat yang dapat Anda letakkan di pagar rumah Anda

Sumber Rejeki

Kelebihan sayuran juga dapat dijual ke tetangga atau siapa saja yang mau menampung. Biasanya hal ini yang paling disukai pekebun hidroponik. Sekaligus menjadi hobi, hidroponik juga digunakan untuk menjadi usaha sampingan.

Saat ini sudah cukup banyak penghobi yang menjual sayur kelebihannya ke tetangga-tetangga. Atau juga bisa Anda jual ke penampung hasil sayuran hidroponik di daerah Anda

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pembuatan Hingga Suka Dukanya Hidroponik NFT

Sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer dibanding sistem hidroponik yang lain. Biasanya orang-orang mengasosiasikan NFT adalah hidroponik itu sendiri. Padahal sistem NFT adalah salah satu sistem hidroponik. NFT adalah  singkatan dari Nutrient Film Technique. Kata film dikarenakan tanaman tumbuh pada ailran tipis yang menyerupai lapisan film. Sistem ini paling mudah dijumpai ketika ingin belajar hidroponik. Karena sistem ini memiliki paling banyak kemudahan dibanding sistem yang lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini tidak terbatas sayuran daun saja, tanaman buah seperti tomat, cabai, hingga melon dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT. Selama akar tanaman serabut masih dapat untuk ditanam secara NFT. Tanaman yang berumbi tidak dapat di NFT kan karena daerah perakaran NFT terbatas. Selain itu sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling fleksibel dibanding sistem yang lain. Karena dapat diterapkan di berbagai lahan dengan ukuran apa saja dan

Panduan Pembuatan dan Perawatan Hidroponik Drip (Irigasi Tetes) / Fertigasi

Sistem drip atau biasa disebut sistem irigasi tetes adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan teknik yang menghemat air dan pupuk dengan meneteskan larutan secara perlahan langsung pada akar tanaman. Sistem drip pada hidroponik dapat juga disebut Fertigasi karena pengairan dan pemberian nutrisi dilakukan secara bersamaan Sistem drip / fertigasi adalah sistem hidroponik yang paling sering digunakan di dunia, mulai dari hobi hingga skala komersil. Karena biaya pembuatannya murah dan teknik pembuatannya mudah dibanding sistem hidroponik yang lain.  Seberapa luas dan ukuran tempat Anda, penempatan sistem ini sangat fleksibel dapat menyesuaikan luas dan ukuran tempat Anda. Biaya pengoperasiannya pun lebih murah, karena untuk pengirigasian listrik tidak perlu dinyalakan terus menerus. Anda dapat mengandalkan timer untuk mengatur frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi pada tanaman. Jadi tanaman lebih toleran jika di daerah Anda terjadi pemadaman listrik.

Pembuatan Sistem Aeroponik yang Efisien dan Hemat Daya

Aeroponik adalah teknik menanam di udara di mana akar terekspos langsung di udara. Tidak ada media yang menopang akar tanaman pada sistem aeroponik. Akar mendapat air dan nutrisi dari pengkabutan atau spraying pada ruang perakaran. Aeroponik berbeda dari hidroponik pada umumnya. Aeroponik adalah evolusi dari hidroponik yang lebih efisien dan dapat mengatasi kekurangan dari sistem hidroponik. Sistem aeroponik menawarkan tanaman tumbuh lebih cepat serta penggunaan air dan pupuk lebih hemat dari sistem hidroponik. Daftar Isi Prinsip Sistem Komponen yang Diperlukan Alat-alat yang Diperlukan Pembuatan Sistem Aeroponik Perawatan Sistem Aeroponik Variasi Sistem Pada hidroponik, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan dengan larutan nutrisi dengan media air atau substrat. Tetapi pada aeroponik, pemupukan dan penyiraman dilakukan dengan cara dikabutkan di ruang perakaran tanaman tanpa media apapun. Dengan teknik pengkabutan, penggunaan air dan pupuk le