Saat ini tren berhidroponik sudah menjamur di orang-orang. Seiring banyak komunitas yang mengenalkan hidroponik, masyarakat banyak yang antusias tertarik menanam sayur untuk keperluannya sendiri.
Kemudian mereka menerapkan hidroponik sebagai hobi rutinitas aktivitas penghilang stres. Karena mereka senang jika rumah dipenuhi yang hijau-hijau dan apalagi disertai suara air yang mengalir.
Hingga kadang-kadang panen mereka kelebihan, mereka sampai membagi-bagikannya ke tetangga. Karena terlalu semangatnya menanam hingga kelebihan jika untuk dikonsumsi sendiri.
Nah dari sini terkadang pemikiran bisnisnya mulai muncul. "Kan lumayan sayur yang lebih kalau dijual".
Jika Anda salah satu yang berpikiran seperti itu, anda jangan terburu-buru dahulu. Sebelum membuat hobi hidroponik Anda sebagai usaha, sebaiknya Anda mantapkan dan rencanakan dulu matang-matang skill berhidroponik Anda
Tentu yang namanya bisnis usaha pasti pusing karena pada hidroponik untuk usaha banyak sekali variabel yang harus diperhatikan. Maka dari itu kita perlu namanya step by step.
Untuk itu langkah awalnya kita harus benar2 menyenangi dahulu berhidroponik. Jika anda beranjak dar hobi, ya itu artinya bagus. Otomatis pasti sudah menyenangi.
Karena menyenangi itulah sebagai modal utama kita agar tetap bertahan semangatnya menguasai sisi buruk dari hidroponik untuk usaha.
Maka dari itu kuasai dulu teknik budidaya hidroponik secara maksimal. Untuk langkah awal kuasai dulu teknik budidaya sayurannya. Karena sayuran adalah komoditas yang paling sering ditanam penghobi, jadi biar lebih mudah memahami manajemen untuk usahanya.
Selain menguasai manajemennya, kita akan dikejar waktu dan target. Kita perlu memperhatikan waktu panen dan jumlah panen dengan permintaan pelanggan. Kedisiplinan yang paling diutamakan di sini.
Untuk itu langkah awalnya cobalah Anda menanam sayuran hingga mendapat hasil rata-rata 120-150 gram ke atas dalam 6 minggu setelah semai, tidak kuning atau coklat daunnya, dan bentuknya simetris tidak meninggi, serta tidak pahit. Dan coba panen secara rutin seperti itu setiap minggu selama sebulan.
Jika Anda sudah bisa, Anda langsung ke tahap selanjutnya
Hasil produksi supaya dapat diterima pasar ya kita harus memproduksi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. Selain itu biaya produksi harus masuk supaya margin keuntungan dengan harga jual tidak terlalu tipis. Hidroponik juga memiliki resiko seperti halnya usaha tani pada umumnya. Maka dari instalasi yang kita gunakan harus masuk dalam tiga aspek di atas.
Untuk menemukan instalasi yang cocok untuk usaha, Anda bisa keliling kebun-kebun hidroponik di sekitar anda untuk mencari inspirasi. Sebaiknya anda ikuti prinsip ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi meneyesuaikan biaya, tempat, dan kemudahan yang ada.
Sayuran daun biasanya cocok dibudidayakan pada NFT atau rakit apung. Sementara sayuran buah cocok dibudidayakan pada hidroponik dengan media seperti dutch bucket atau fertigasi.
Jika Anda akan menanam sayuran daun, maka sebaiknya pilihlah NFT. Sekalipun sama-sama NFT, versi-versinya instalasi NFT yang cocok untuk usaha modelnya ada banyak.
Beda tempat biasanya berbeda instalasi yang cocok untuk usaha. Kadang beda orang walau di tempat yang sama juga beda instalasinya. Contohnya ada yang menerapkan NFT dengan talang hujan, ada yang menerapkan dengan NFT dengan genangan dari pipa paralon, ada yang menggunakan gelombang asbes/eternit, dan sebagainya
Tapi yang terpenting setidaknya Anda harus tahu dan bisa memilah instalasi mana yang cocok bagi Anda dari segi resiko, biaya, dan kemudahan perawatan.
Selain itu Anda juga harus punya bayangan berapa biaya produksi per kg versi Anda sendiri. Karena walaupun Anda punya patokan hpp dari orang lain, sebenarnya biaya produksi tiap orang berbeda-beda. Tergantung kedisiplinan dan manajemen efisiensi yang nanam.
Yang paling utama setidaknya anda harus tau berapa biaya untuk pupuk nutrisi Anda. Anda coba ukur dulu per tanaman menghabiskan berapa liter nutrisi
Untuk variabel produksi yang lain itu tergantung harga beli seperti benih dan media atau tarif seperti listrik dan air.
Dalam hidroponik ada variabel pokok dan variabel relatif. Variabel pokok adalah biaya produksi yang pasti dikeluarkan untuk produksi sayuran. Dan Variabel relatif adalah biaya produksi yang dikeluarkan tergantung kapasitas kebun dan target pasar mana yang Anda bidik
Variabel pokok yang anda harus perhatikan adalah air, benih, nutrisi, listrik, dan media. Jika biaya produksi atau hpp untuk listrik, air, benih, nutrisi, dan media tidak lebih dari Rp. 4.000,- per kg berarti cukup layak Anda untuk usaha.
Variabel relatif yang lain seperti tenaga kerja, packaging, delivery itu tergantung dari segmen pasar apa yang anda bidik.
Untuk itu kita harus memperhatikan sayuran apa yang paling laku diminati oleh orang-orang di daerah kita. Supaya kita tidak salah tanam sehingga hasil tanam kita tidak sia-sia.
Selain itu rotasi juga memudahkan kita dalam menjual hasil sayur kita, karena panen tidak bareng jadi kita dapat menjual secara bertahap.
Kemudian mereka menerapkan hidroponik sebagai hobi rutinitas aktivitas penghilang stres. Karena mereka senang jika rumah dipenuhi yang hijau-hijau dan apalagi disertai suara air yang mengalir.
Hingga kadang-kadang panen mereka kelebihan, mereka sampai membagi-bagikannya ke tetangga. Karena terlalu semangatnya menanam hingga kelebihan jika untuk dikonsumsi sendiri.
Nah dari sini terkadang pemikiran bisnisnya mulai muncul. "Kan lumayan sayur yang lebih kalau dijual".
Jika Anda salah satu yang berpikiran seperti itu, anda jangan terburu-buru dahulu. Sebelum membuat hobi hidroponik Anda sebagai usaha, sebaiknya Anda mantapkan dan rencanakan dulu matang-matang skill berhidroponik Anda
Karena Hidroponik Hobi dan Hidroponik Bisnis Itu Berbeda
Jika dalam hobi mungkin biaya, waktu, standar kualitas tidak terlalu dipikirkan, tapi lain pada hidroponik bisnis. Membuat instalasi hobi saja tidak boleh sembarangan dan cukup memakan biaya apalagi instalasi untuk usaha.Tentu yang namanya bisnis usaha pasti pusing karena pada hidroponik untuk usaha banyak sekali variabel yang harus diperhatikan. Maka dari itu kita perlu namanya step by step.
Untuk itu langkah awalnya kita harus benar2 menyenangi dahulu berhidroponik. Jika anda beranjak dar hobi, ya itu artinya bagus. Otomatis pasti sudah menyenangi.
Karena menyenangi itulah sebagai modal utama kita agar tetap bertahan semangatnya menguasai sisi buruk dari hidroponik untuk usaha.
Kuasai Dulu Tekniknya, Jangan Terburu-buru
Jika bicara teknik maka kaitannya adalah SOP atau standar operasional produksi. Karena dalam hidroponik bisnis tentu cara budidaya kita tidak bisa asal-asalan dan santai seperti hidroponik hobi.Maka dari itu kuasai dulu teknik budidaya hidroponik secara maksimal. Untuk langkah awal kuasai dulu teknik budidaya sayurannya. Karena sayuran adalah komoditas yang paling sering ditanam penghobi, jadi biar lebih mudah memahami manajemen untuk usahanya.
Selain menguasai manajemennya, kita akan dikejar waktu dan target. Kita perlu memperhatikan waktu panen dan jumlah panen dengan permintaan pelanggan. Kedisiplinan yang paling diutamakan di sini.
Untuk itu langkah awalnya cobalah Anda menanam sayuran hingga mendapat hasil rata-rata 120-150 gram ke atas dalam 6 minggu setelah semai, tidak kuning atau coklat daunnya, dan bentuknya simetris tidak meninggi, serta tidak pahit. Dan coba panen secara rutin seperti itu setiap minggu selama sebulan.
Jika Anda sudah bisa, Anda langsung ke tahap selanjutnya
Gunakan Instalasi yang Memang untuk Usaha
Tidak semua sistem instalasi hidroponik cocok untuk usaha. Instalasi yang memang didesain untuk usaha itu memang tujuannya didesain untuk memberikan hasil terbaik dengan biaya produksi yang murah serta resiko gagal terkecil.Hasil produksi supaya dapat diterima pasar ya kita harus memproduksi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. Selain itu biaya produksi harus masuk supaya margin keuntungan dengan harga jual tidak terlalu tipis. Hidroponik juga memiliki resiko seperti halnya usaha tani pada umumnya. Maka dari instalasi yang kita gunakan harus masuk dalam tiga aspek di atas.
Untuk menemukan instalasi yang cocok untuk usaha, Anda bisa keliling kebun-kebun hidroponik di sekitar anda untuk mencari inspirasi. Sebaiknya anda ikuti prinsip ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi meneyesuaikan biaya, tempat, dan kemudahan yang ada.
Sayuran daun biasanya cocok dibudidayakan pada NFT atau rakit apung. Sementara sayuran buah cocok dibudidayakan pada hidroponik dengan media seperti dutch bucket atau fertigasi.
Jika Anda akan menanam sayuran daun, maka sebaiknya pilihlah NFT. Sekalipun sama-sama NFT, versi-versinya instalasi NFT yang cocok untuk usaha modelnya ada banyak.
Beda tempat biasanya berbeda instalasi yang cocok untuk usaha. Kadang beda orang walau di tempat yang sama juga beda instalasinya. Contohnya ada yang menerapkan NFT dengan talang hujan, ada yang menerapkan dengan NFT dengan genangan dari pipa paralon, ada yang menggunakan gelombang asbes/eternit, dan sebagainya
Tapi yang terpenting setidaknya Anda harus tahu dan bisa memilah instalasi mana yang cocok bagi Anda dari segi resiko, biaya, dan kemudahan perawatan.
Rencanakan Anggaran dan Pengeluaran Biaya Produksi
Setelah Anda sudah punya bayangan instalasi apa yang akan Anda gunakan, anda coba analisis berapa biaya yang harus dikeluarkan.Selain itu Anda juga harus punya bayangan berapa biaya produksi per kg versi Anda sendiri. Karena walaupun Anda punya patokan hpp dari orang lain, sebenarnya biaya produksi tiap orang berbeda-beda. Tergantung kedisiplinan dan manajemen efisiensi yang nanam.
Yang paling utama setidaknya anda harus tau berapa biaya untuk pupuk nutrisi Anda. Anda coba ukur dulu per tanaman menghabiskan berapa liter nutrisi
Untuk variabel produksi yang lain itu tergantung harga beli seperti benih dan media atau tarif seperti listrik dan air.
Dalam hidroponik ada variabel pokok dan variabel relatif. Variabel pokok adalah biaya produksi yang pasti dikeluarkan untuk produksi sayuran. Dan Variabel relatif adalah biaya produksi yang dikeluarkan tergantung kapasitas kebun dan target pasar mana yang Anda bidik
Variabel pokok yang anda harus perhatikan adalah air, benih, nutrisi, listrik, dan media. Jika biaya produksi atau hpp untuk listrik, air, benih, nutrisi, dan media tidak lebih dari Rp. 4.000,- per kg berarti cukup layak Anda untuk usaha.
Variabel relatif yang lain seperti tenaga kerja, packaging, delivery itu tergantung dari segmen pasar apa yang anda bidik.
Analisis Kita Sebaiknya Nanam Apa
Terkadang suatu komoditas mungkin cocok dipasarkan di kota A tetapi tidak laku jika dipasarkan di kota B. Seperti halnya selada western, mungkin di Jakarta bisa laku keras karena di sana cukup banyak orang Barat yang singgah di sana. Tetapi jika dipasarkan di Surabaya pasarnya lebih terbatas karena orang Barat tidak terlalu banyak yang singgah di Surabaya dibanding Jakarta.Untuk itu kita harus memperhatikan sayuran apa yang paling laku diminati oleh orang-orang di daerah kita. Supaya kita tidak salah tanam sehingga hasil tanam kita tidak sia-sia.
Promosi dan Test Market
Untuk awal-awal kita lakukan promosi agar orang-orang tahu keberadaan kita dan perbedaan hasil sayur kita. Dan setelah itu coba ukur seberapa besar permintaan penyerapan pasar sehari mampu menyerap berapa kg.Rotasi Panen
Rotasi panen perlu agar dapat menjaga kontinuitas ketersediaan barang. Jadi satu kebun jangan ditanam bebarengan semua.Selain itu rotasi juga memudahkan kita dalam menjual hasil sayur kita, karena panen tidak bareng jadi kita dapat menjual secara bertahap.
,.,KISAH NYATA ,
BalasHapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya. Tapi setelah di bantu HABIB IDRUS hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi HABIB IDRUS. Untuk Konfirmasi Lebih Jelasnya: >>>>>>>>KLIK SOLUSI TEPAT DISINI<<<<<<<<< .Semua petunjuk Beliau saya ikuti dan hanya Dalam waktu 2 hari, Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih HABIB IDRUS saya tidak akan melupakan jasa HABIB IDRUS. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH.(BUKAN PESUGIHAN ATAUPUN PENGGANDAAN UANG).