Langsung ke konten utama

Menawarkan Rasa Selada yang Pahit

Selada pahit adalah problem yang cukup sering ditemui oleh pekebun hidroponik NFT yang menanam di daerah perkotaan. Biasanya yang sering mengalami masalah ini kebun tanpa naungan di daerah panas.

Selada pahit ini rawan membuat hasil panen tertolak di pasar sehingga hasil panen rawan jadi sia sia. Jika lakupun, kita perlu memutar otak untuk menyalurkan hasil panen selada yang pahit ke pasar yang mau menerima, sekalipun harga agak jatuh

Pahit Merupakan Respon Stres Selada

Selada yang dibudidayakan di perkotaan dataran rendah ini sebenarnya melawan habitat aslinya selada yang biasa tumbuh di suasana yang dingin. Akhirnya selada merespon panas yang berlebihan karena dibudidayakan di dataran rendah dengan membentuk krop yang mekar, daun lebar, dan memproduksi getah pahit yang membuat selada terasa getir di lidah

Getah pahit ini bisa dilihat jika mematahkan daun selada yang tua akan terlihat cairan putih pada daun selada. Selada yang banyak mengeluarkan getah pahit ini akan cepat bolting, tumbuh seperti menara, dan cepat berbunga, serta tidak enak di makan. Selada yang layak jual seharusnya memiliki rasa tawar dan segar

Memperbaiki Rasa Selada yang Panenannya Pahit

Salah satu treatment untuk hasil panen selada yang terasa pahit adalah yang paling ampuh merendamnya dengan air es selama beberapa jam. Cara ini sering terbukti menetralkan rasa getir dari hasil panen selada. Tetapi cara ini agak merepotkan untuk yang memiliki kebun besar dan bisa panen puluhan kilogram tiap hari, karena membutuhkan air es dan wadah serta tenaga yang lumayan banyak

Ada juga cara yang lumayan manjur mengurangi rasa pahit selada, yaitu memanennya saat awal hari, sekitar subuh pukul 04.00 - 07.00. Selada yang dipanen pada pukul tersebut biasanya memiliki kadar air yang lebih banyak daripada selada yang dipanen selain waktu tersebut. Karena selada telah beristirahat dari panas matahari dan lebih fokus menyerap air dan hara saat malam hari sehingga getah pahit selada dinetralkan dengan air yang diserap selada pada malam hari

Cara ini lumayan mengurangi rasa pahit selada yang dibudidayakan di dataran rendah walaupun memerlukan waktu pemanenan yang lebih disiplin

Modul Instalasi yang Mendukung untuk Mengurangi Pahit Selada

Kita sering mendengar, bahwa oksigen terlarut dalam larutan nutrisi sangat berpengaruh signifikan dengan kualitas hasil panen tanaman. Meningkatkan oksigen terlarut dalam larutan nutrisi membuat akar lebih mudah menyerap air dan unsur hara dan mengurangi stres tanaman dengan panas matahari berlebih

Cara untuk meningkatkan oksigen terlarut ada beberapa cara. Yang pertama yaitu menjaga suhu larutan nutrisi agar selalu dapat di bawah 29 C. Untuk memenuhi ini, tandon diusahakan dipendam di bawah tanah dan tandon terbuat dari semen serta dilindungi dari panas matahari. Ada juga dengan memberikan pendingin pada tandon, tetapi cukup mengeluarkan biaya lumayan karena biaya energi listrik yang cukup banyak

Yang kedua dengan membuat miring lajur instalasi pada pipa NFT atau talang NFT, cara ini sulit diaplikasikan pada DFT. Memiringkan pipa talang NFT bertujuan untuk menjaga laju aliran agar cepat melewati, sehingga air saat tertabrak akar dan rockwool akan membuat ombak dan riak yang membuat oksigen di udara sekitar larut pada aliran sekitar perakaran. Laju air yang cepat juga membuat suhu air lebih dingin karena tidak lama terpapar panas dari sinar matahari yang menyinari talang atau pipa NFT. Diusahakan juga debit air per talang pipa NFT lebih dari 1 liter per menit

Penyiasatan dengan Pemformulasian Nutrisi

Rasio unsur hara juga dapat mempengaruhi pahit tidaknya selada. Selada membutuhkan formula nutrisi yang ringan dan didesain untuk banyak menyerap air dan menjaga kadar air dalam selada tidak terlalu banyak menguap saat terkena panas matahari

Untuk membuat formula nutrisi yang dapat menyerap air yang lebih banyak adalah dengan meningkatkan nilai ppm Amonium (NH4+). Amonium ini memiliki berat molekul yang sama dengan air yaitu 14. Amonium dapat membuat sel tanaman besar tetapi dipenuhi air, maka cocok untuk mengurangi getir pahit dari selada

Rasio Nitrat Amonium yang dianjurkan adalah 4:1, 5:1, 6:1. Jika nitrat terlalu tinggi dan amonium sangat sedikit, untuk ukuran budidaya selada dataran rendah, ini justru akan menambah rasa pahit dari selada. Tetapi untuk budidaya selada di dataran tinggi, lebih diutamakan menggunakan nitrat yang tinggi untuk sumber N

Calcium dan Silika juga berfungsi sebagai pembentuk dan penguat dinding sel tanaman. Peningkatan unsur Calcium dapat membuat dinding sel lebih tebal sehingga sel lebih kokoh. Penambahan unsur Silika dapat membuat dinding sel lebih kuat karena dilindungi oleh lapisan silika. Dengan begitu, sel akan kuat dan selada tidak mudah layu siang hari dan kadar air dalam sel tanaman terjaga dari penguapan yang berlebihan

Unsur calcium diusahakan dibuat 150-200 ppm dalam larutan nutrisi. Sementara pemakaian silika diaplikasikan dengan cara disemprot seminggu sekali

Bahan baku untuk sumber silika yang paling mudah ditemui adalah Natrium Silika atau water galas. Untuk pengaplikasiannya 50 ml waterglass larutkan ke 5 liter air, larutan ini menjadi larutan silika. Dari larutan silika tersebut ambil 5 ml, kemudian campurkan ke 1 liter air biasa, larutan ini adalah larutan silika encer yang siap disemprotkan ke tanaman

Bisa juga menggunakan produk pertanian silika yang beredar di pasaran seperti novalgro, silicon dioxide, dll dengan mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan

Dirangkum kembali, untuk menyiasati pahit selada dengan formula nutrisi adalah meningkatkan amonium dan calcium pada larutan nutrisi dan dianjurkan menggunakan unsur silika

Banyak jalan menuju roma, banyak jalan juga untuk menawarkan pahitnya selada. Terkadang pengaplikasian satu cara dari cara-cara yang saya paparkan sudah cukup untuk menetralkan rasa pahit selada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pembuatan Hingga Suka Dukanya Hidroponik NFT

Sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer dibanding sistem hidroponik yang lain. Biasanya orang-orang mengasosiasikan NFT adalah hidroponik itu sendiri. Padahal sistem NFT adalah salah satu sistem hidroponik. NFT adalah  singkatan dari Nutrient Film Technique. Kata film dikarenakan tanaman tumbuh pada ailran tipis yang menyerupai lapisan film. Sistem ini paling mudah dijumpai ketika ingin belajar hidroponik. Karena sistem ini memiliki paling banyak kemudahan dibanding sistem yang lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini tidak terbatas sayuran daun saja, tanaman buah seperti tomat, cabai, hingga melon dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT. Selama akar tanaman serabut masih dapat untuk ditanam secara NFT. Tanaman yang berumbi tidak dapat di NFT kan karena daerah perakaran NFT terbatas. Selain itu sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling fleksibel dibanding sistem yang lain. Karena dapat diterapkan di berbagai lahan dengan ukuran apa saja dan

Panduan Pembuatan dan Perawatan Hidroponik Drip (Irigasi Tetes) / Fertigasi

Sistem drip atau biasa disebut sistem irigasi tetes adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan teknik yang menghemat air dan pupuk dengan meneteskan larutan secara perlahan langsung pada akar tanaman. Sistem drip pada hidroponik dapat juga disebut Fertigasi karena pengairan dan pemberian nutrisi dilakukan secara bersamaan Sistem drip / fertigasi adalah sistem hidroponik yang paling sering digunakan di dunia, mulai dari hobi hingga skala komersil. Karena biaya pembuatannya murah dan teknik pembuatannya mudah dibanding sistem hidroponik yang lain.  Seberapa luas dan ukuran tempat Anda, penempatan sistem ini sangat fleksibel dapat menyesuaikan luas dan ukuran tempat Anda. Biaya pengoperasiannya pun lebih murah, karena untuk pengirigasian listrik tidak perlu dinyalakan terus menerus. Anda dapat mengandalkan timer untuk mengatur frekuensi dan volume pemberian larutan nutrisi pada tanaman. Jadi tanaman lebih toleran jika di daerah Anda terjadi pemadaman listrik.

Pembuatan Sistem Aeroponik yang Efisien dan Hemat Daya

Aeroponik adalah teknik menanam di udara di mana akar terekspos langsung di udara. Tidak ada media yang menopang akar tanaman pada sistem aeroponik. Akar mendapat air dan nutrisi dari pengkabutan atau spraying pada ruang perakaran. Aeroponik berbeda dari hidroponik pada umumnya. Aeroponik adalah evolusi dari hidroponik yang lebih efisien dan dapat mengatasi kekurangan dari sistem hidroponik. Sistem aeroponik menawarkan tanaman tumbuh lebih cepat serta penggunaan air dan pupuk lebih hemat dari sistem hidroponik. Daftar Isi Prinsip Sistem Komponen yang Diperlukan Alat-alat yang Diperlukan Pembuatan Sistem Aeroponik Perawatan Sistem Aeroponik Variasi Sistem Pada hidroponik, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan dengan larutan nutrisi dengan media air atau substrat. Tetapi pada aeroponik, pemupukan dan penyiraman dilakukan dengan cara dikabutkan di ruang perakaran tanaman tanpa media apapun. Dengan teknik pengkabutan, penggunaan air dan pupuk le