Sistem semai ini adaah salah satu alternatif bagi Anda yang semaiannya sering ditinggal. Karena dengan sistem ini Anda tidak perlu repot-repot menjaga semaiannya tetap lembab walau ditinggal seharian. Sistem semai ini dapat digunakan untuk semaian yang lebih besar
Ringkasan
Air akan merambat dari ujung kain yang kontak dengan air menyebar ke seluruh kain flanel. Akibatnya seluruh kain flanel menjadi basah. Kemudian semaian mengambil air melalui kontak media dengan kain flanel.
Dengan begitu media semaiannya akan tetap selalu lembab tetapi tidak berlebihan basahnya.
Ketahanan kelembaban semaian tergantung pada volume wadah air dan jumlah semaian Anda
- Biaya : Murah
- Tingkat Kesulitan : Mudah
- Cocok untuk Semai Tanaman : Sayuran Daun, Tomat, Cabai, Herbs, Melon, Stek Tanaman Ukuran Kecil hingga Sedang
- Kelebihan : Cocok untuk sistem semai yang lebih besar
- Kelemahan : Kain kapiler dapat rentan menjadi sarang penyakit jika tidak diganti rutin
Prinsip dan Cara Kerja
Sistem ini memanfaatkan perambatan air dengan daya kapiler melalui bahan berserat seperti kain flanel. Lembaran kain flanel diletakkan di atas dudukan dalam wadah air. Hanya sisi ujung kain saja yang kontak dengan air. Kemudian semaian diletakkan di atas kain flanel.Air akan merambat dari ujung kain yang kontak dengan air menyebar ke seluruh kain flanel. Akibatnya seluruh kain flanel menjadi basah. Kemudian semaian mengambil air melalui kontak media dengan kain flanel.
Dengan begitu media semaiannya akan tetap selalu lembab tetapi tidak berlebihan basahnya.
Bahan-bahan yang Diperlukan
- Wadah : Wadah yang digunakan dapat berupa tray, kotak container, kotak sterofoam. Pokoknya yang dapat menjadi tampungan air
- Kain Flanel Lembaran: Biasanya dijual di toko buku dan alat tulis
- Bantalan: Fungsinya untuk peninggi tempat semaian bisa berupa potongan dari papan sterofoam. Tinggi sesuaikan dengan ukuran wadah
- Papan Kedap Air: Bisa berupa papan impraboard, biasanya didapatkan di toko buku dan alat tulis
- Cell Tray (opsional)
Pembuatan
Susun bahan-bahan tersebut seperti gambar di bawah ini. Usahakan atur agar sinar sedikit yang masuk pada air dalam wadah.Tampak 3D |
Tampak Samping |
Tampak Depan |
Perawatan
Inti dari sistem ini terletak pada kain flanelnya. Usahakan setiap selesai semai, kain flanel dijemur hingga kering agar tidak tumbuh kuman penyakit. Setelah kering baru digunakan lagi.Ketahanan kelembaban semaian tergantung pada volume wadah air dan jumlah semaian Anda
Modifikasi
Anda dapat memodifikasi dengan mengombinasi dengan sistem semai otomatis dengan botol atau yang biasa disebut botol autopot agar volume air dapat lebih besar.
Untuk cara membuat botol autopot dapat menuju di postingan
Mantab .... (y)
BalasHapus