Oksigen merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam budidaya secara hidroponik. Kekurangan oksigen jelas berbahaya bagi tanaman karena oksigen dalam air diperlukan untuk respirasi dan tenaga dalam penyerapan nutrisi oleh akar. Kegagalan respirasi akar mengakibatkan akar gagal menyerap unsur hara dan akhirnya membusuk.
Oksigen terlarut dalam hidroponik memadai bila akar tanaman hidroponik berwarna putih dan tebal. Sementara tanaman yang sakit kekurangan oksigen akan membentuk akar yang sedikit dan berwarna coklat dengan ujung menghitam yang menandakan akar membusuk.
Jumlah oksigen terlarut dapat ditambah dengan cara - cara berikut.
Oksigen terlarut dalam hidroponik memadai bila akar tanaman hidroponik berwarna putih dan tebal. Sementara tanaman yang sakit kekurangan oksigen akan membentuk akar yang sedikit dan berwarna coklat dengan ujung menghitam yang menandakan akar membusuk.
Jumlah oksigen terlarut dapat ditambah dengan cara - cara berikut.
- Memasang aerator di dalam tangki.
- Mempercepat debit aliran dan kemiringan sehingga air membentur dan bergerak cepat agar oksigen mudah terdifusi.
- Pedinginan air di tangki agar daya larut oksigen lebih besar. Idealnya suhu untuk berhidroponik adalah 24 C, tapi range toleran antar 20-34 C
- Pemberian H2O2 (Peroksida) dan O3 (Ozon) juga dapat menambah kandungan oksigen, selain itu juga dapat berfungsi sebagai anti patogen. Namun pemberiannya jangan lebih 8 ppm untuk peroksida dan 1,5 ppm untuk ozon karena dapat menghanguskan akar.
Komentar
Posting Komentar