Kini peformulasian AB Mix telah banyak dilakukan dengan dengan bantuan kalkulator. Populernya dengan menggunakan aplikasi kalkulator Hydrobuddy, beberapa juga menggunakan kalkulator AB Mix Excel Agropatas yang saya susun dari acuan tabel perhitungan Formulasi Pupuk Opa Yos.
Ketimbang menerima begitu saja rumusan formulasi yang sudah pakem, mungkin sebagian orang ada yang masih bertanya-tanya darimana angka-angka PPM Formula itu berasal.
Seperti N 200, P 54, K 270, dan seterusnya
Mengapa angka-angka ini bisa muncul?
Dan bagaimana memastikan kandungan tiap unsur hara yang kita rancang sesuai dengan perhitungan bahan-bahan AB Mix seperti Calcinit, KNO3, MKP, dan seterusnya yang menghasilkan nilai timbangan AB Mix?
Saya mencoba menjabarkan dalam tulisan ini, mungkin barangkali dapat menghilangkan penasaran dan was-was dalam pemformulasian AB Mix yang sudah lama populer akhir-akhir ini
PERANCANGAN NILAI FORMULA TIAP UNSUR HARA
Perlu diketahui nilai-nilai formulasi PPM tiap unsur hara pada AB Mix itu sebenarnya mengacu pada formulasi unsur hara pertanian konvensional.
Jika Anda pernah membaca buku yang dikarang oleh Opa Yos atau mengikuti pelatihan beliau, Anda akan menemukan perbandingan-perbandingan unsur hara terhadap N, misal P/N :0,25, K/N : 1,5 dan seterusnya.
Rasio tersebut dapat dijumpai dalam literatur-literatur acuan pemupukan pada pertanian konvensional.
Walau sistem cara budidayanya berbeda, tetap saja yang dibudidayakan itu sama, yaitu tanaman. Tentu rasio hara pemupukan dari pertanian konvensional dapat jadi acuan untuk formulasi AB Mix.
Misal, untuk pemupukan Selada sebagai contoh. Saya akan menggunakan acuan data program pemupukan internasional dari Perusahaan Fertilizer Haifa [1]
Dalam situs tersebut, menerangkan bahwa rekomendasi pemupukan selada itu sebagai berikut:
N 130-150 kg/hektar
P2O5 40-50 kg/hektar
K2O 200-260 kg/hektar
Dari acuan ini, kita dapat mengetahui rasio NPK nya. Dan dalam program pemupukan konvensional, unsur hara dihitung dengan oksidanya.
Perlu diketahui, dalam formulasi AB Mix, unsur hara dihitung dengan unsurnya sendiri. Jadi jika ada acuan pemupukan P2O5, harus dikonversi menjadi P saja. Tabel konversi akan saya lampirkan di gambar yang bersumber dari literatur hidroponik rujukan karya Howard M Resh [2]
Kemudian selanjutnya kita konversi angka-angka unsur hara acuan pemupukan selada di atas menjadi unsurnya sendiri.
N 130-150
P2O5 40 - 50 ==> P 17,48 - 21,85
K2O 200 - 260 ==> K 166 - 215,80
Selanjutnya anggap kita pakai nilai rata2 dari tiap unsur, karena yang direkomendasikan dari situs Haifa adalah range rekomendasi pemupukan
N 140
P 19,66
K 198,37
Kemudian kita sederhanakan menjadi perbandingan terkecil dengan N menjadi acuannya
N = 1
P/N= 19,66 / 140 = 0,14
K/N = 198,37 / 140 = 1,4
Jadi rasio NPK pemupukan selada berdasarkan rekomendasi dari situs Haifa yang kita pakai sebagai acuan adalah 1:0,14:1,4
Kemudian, rasio ini dapat kita terapkan untuk menentukan nilai formulasi PPM tiap unsur hara pada formulasi AB Mix.
Dalam bukunya Opa Yos, sering dijadikan standar nilai PPM N itu 250. Angka ini bebas, karena N merupakan acuan, dan nilai PPM unsur-unsur lain akan mengikuti terhadap N
Tetapi N memiliki batasan dalam formulasi AB Mix, yaitu 100 - 300 ppm, hal ini akan dibahas dalam artikel yang lain. Jadi kebebasan menentuan nilai PPM N dari rasio NPK terbatas pada range 100 - 300.
Anggap kita mengikuti Opa Yos dengan menggunakan nilai PPM N 250. Maka unsur P dan K adalah:
P = 0,14 x 250 = 35 ppm
K = 1,4 x 250 = 350 ppm
Dari sini kita mendapatkan nilai formula unsur hara makro primer NPK yaitu
N 250 ppm
P 35 ppm
K 350 ppm
Kemudian untuk Ca dan Mg itu mengikuti dari unsur K. Penjelasan alasannya akan saya jabarkan di kesempatan lain. Saya hanya paparkan rasio acuan Ca terhadap K, dan Mg terhadap Ca.
Menurut dari keterangan interaksi antar unsur hara pada situs ini [3], K/Ca diusahakan di atas 2/1 dan Ca/Mg sebaiknya juga 2/1.
Untuk memudahkan, acuan nilai formulasi Ca sebaiknya adalah separuh K, dan Mg adalah separuh Ca. Maka akan didapatkan nilai
Ca = 1/2 x 350 (nilai PPM K) = 175 ppm
Mg = 1/2 x 175 (nilai PPM Ca) = 88 ppm
Untuk nilai unsur hara S tidak perlu menghitungnya, karena nilai ppm S akan mengikuti dari hasil perhitungan semua unsur.
Jadi kini kita dapatkan nilai PPM unsur-unsur hara formulasi AB Mix untuk Selada adalah sebagai berikut:
N 250 ppm
P 35 ppm
K 350 ppm
Ca 175 ppm
Mg 88 ppm
Demikianlah keterangan penjabaran ini saya buat. Akan saya lanjutkan lagi pada kesempatan lain. Pada bagian selanjutnya akan saya bahas kelanjutannya, yaitu mendapatkan nilai angka timbangan dari bahan-bahan AB Mix dan formulasi unsur mikro
Referensi
[1] Fertilization of lettuce: Our recommended fertilizers, https://www.haifa-group.com/fertilization-lettuce-our-recommended-fertilizers
[2] Howard Resh, Hydroponic Food Production, 2012
[3] Interactions between nutrients, https://www.cannagardening.com/interactions_between_nutrients
Komentar
Posting Komentar