March 18, 2017
Selain diberi pupuk yang optimal, tanaman perlu dilakukan pengendalian hama. Umumnya petani mengendalikan hama dengan pestisida kimia maupun nabati. Menggunakan pestisida kimia tentunya tidak bagus untuk dikonsumsi hasil tanamannya jika melebihi ambang batas dari kebijaksanaan penggunaan. Pestisida nabati-pun cara kerjanya lambat dan hanya ditujukan untuk pencegahan saja.
Namun masih ada cara lain untuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman dengan menguatkan pertahanan dari dalam tanaman, seperti memperkuat dinding sel, pemberian pupuk yang tepat sasaran.
Cara pengendalian hama dan penyakit yang saya bahas kali ini adalah memperkuat pertahanan dinding sel tanaman sehingga sulit dirusak oleh hama, bakteri, virus, dan penyakit dengan Unsur Hara Beneficial Silika.
Dalam catatan Opa Yos Sutiyoso, beliau menulis penjelasan manfaat unsur silika terhadap tanaman pada Catatan Penting Hidroponik 99 : PEMANFAATAN UNSUR HARA SILIKA, UNTUK MELAWAN PENYAKIT CENDAWAN [1].
Beliau menjabarkan bahwa,dinding sel yang sudah diperkuat oleh silikat dapat meningkatkan toleransi sel terhadap penetrasi mycelia/benang tenunan cendawan patogen yang akan merasuk ke dalam sel, menyedot sitoplasma isi sel, dan merusak jaringan serta organ tanaman. Banyak jurnal-jurnal penelitian yang membuktikan dampak pemberian silika ke tanaman agar tidak mudah terserang penyakit. Oleh karena itu silika sangat bermanfaat agar menjaga tanaman tetap dalam kondisi prima
Sumber silika yang dapat dipakai adalah natrium silika dan potassium silika atau biasa dikenal dengan nama dagang waterglass. Waterglass Natrium Silika dapat dibeli di toko kimia. Dan beberapa toko pertanian juga menyediakan Silika berbahan senyawa Potassium Silika
Pengaplikasian Silika Terhadap Tanaman
1. Penggunaan waterglass sebagai sumber silika adalah dengan mengambil 10 ml waterglass kental, kemudian larutkan dalam air. Larutan ini bersifat sebagai pekatan silika.
2. Aplikasi ke tanaman adalah dengan mengambil 5 ml dari pekatan silika, kemudian ditambah dengan air 1 liter.
3. Kemudian semprotkan ke seluruh bagian tanaman secara merata. Lakukan penyemprotan 2 x seminggu
Was Was Silika?
Lalu jika ditanya, apakah tanaman yang disemprot silika berbahaya untuk dikonsumsi?
Jawabannya saya merujuk pada literatur "Hydroponics A Practical Guide for the Soilless Grower Second Edition" karya J. Benton Jones Jr. [2]. Di literatur itu disebutkan bahwa silika merupukan unsur hara benefiicial yang artinya bermanfaat untuk tanaman. Selain itu, pada tanaman yang di tanam di tanah, juga menyerap silika yang terkandung dalam tanah [3].
Maka dari itu, tanaman yang disemprot silika itu aman dikonsumsi karena penyemprotan tersebut juga termasuk pemupukan foliar mengingat silika unsur hara beneficial
Jika Anda masih ragu menggunakan silika, itu pun tidak apa apa, karena silika merupakan unsur beneficial. Digunakan lebih bagus, tidak digunakan pun tidak apa apa.
Referensi
[1] PEMANFAATAN UNSUR HARA SILIKA, UNTUK MELAWAN PENYAKIT CENDAWAN, https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=1712304905659483&id=100006399697652
[2] Jones, J. Benton, 1930 –
Hydroponics : A Practical Guide For The Soilless Grower, halaman 66
[3] Pengelolaan Hara Silika pada Tanah Pertanian di Indonesia http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-terbaru-topmenu-58/624-silika
Referensi Gambar
https://www.advancednutrients.com/articles/potassium-silicate-for-plants/
Komentar
Posting Komentar