Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gardening

Sistem Semai Semi Otomatis dengan Sistem Wick

Sistem semai ini adaah salah satu alternatif bagi Anda yang semaiannya sering ditinggal. Karena dengan sistem ini Anda tidak perlu repot-repot menjaga semaiannya tetap lembab walau ditinggal seharian. Sistem semai ini dapat digunakan untuk semaian yang lebih besar Ringkasan Biaya : Murah Tingkat Kesulitan : Mudah Cocok untuk Semai Tanaman : Sayuran Daun, Tomat, Cabai, Herbs, Melon, Stek Tanaman Ukuran Kecil hingga Sedang Kelebihan : Cocok untuk sistem semai yang lebih besar Kelemahan : Kain kapiler dapat rentan menjadi sarang penyakit jika tidak diganti rutin Prinsip dan Cara Kerja Sistem ini memanfaatkan perambatan air dengan daya kapiler melalui bahan berserat seperti kain flanel. Lembaran kain flanel diletakkan di atas dudukan dalam wadah air. Hanya sisi ujung kain saja yang kontak dengan air. Kemudian semaian diletakkan di atas kain flanel. Air akan merambat dari ujung kain yang kontak dengan air menyebar ke seluruh kain flanel. Akibatnya seluruh kain

Sistem Semai Semi Otomatis dengan Botol Minuman

Bagi Anda yang khawatir semaiannya kering saat ditinggal berpergian seperti pergi bekerja, Anda dapat menggunakan sistem semai dengan menggunakan botol agar semaian terjaga tidak kering walau ditinggal pergi. Sistem ini cukup mudah untuk dibuat dan murah bahan-bahannya. Anda bisa memanfaatkan barang-barang bekas untuk membuat sistem ini. Biasanya orang-orang menyebut sistem ini dengan nama semai Autopot. Sistem semai ini dapat menjaga semaian secara semi otomatis tetap lembab dan tidak terairi berlebihan. Sistem ini cocok untuk Anda yang tidak bisa rutin full time merawat semaian Anda. Dan salah satu kelebihan dari sistem semai otomatis ini tidak perlu listrik. Ringkasan Biaya : Murah Tingkat Kesulitan : Mudah Cocok Untuk Semai Tanaman : Sayuran Daun, Tomat, Cabai, Melon, Stek Tanaman Ukuran Kecil hingga Sedang Kelebihan : Semi Otomatis. Tidak perlu perhatian rutin. Tidak perlu listrik Kelemahan : Kurang cocok untuk semaian besar karena volume botol yang kecil 

Hambatan Sepanjang Menanam Hidroponik

Hidroponik kelihatannya menyenangkan jika ditekuni sebagai hobi. Bayangkan saja dengan lahan terbatas kita bisa panen sayuran sendiri dari rumah sendiri. Mungkin dalam bayangan anda menanam secara hidroponik itu hanya menyemai dan tumbuh kemudian tunggu hingga panen. Padahal tidak sesimpel itu. Menanam secara hidroponik juga sama seperti menanam tanaman pada umumnya. Kita akan bermasalah dengan hama, penyakit di tanaman, benih yang tidak tumbuh, dan lain-lain. Terlebih lagi bertanam secara hidroponik memiliki beberapa kekurangan dibanding menanam secara biasa. Mahal Biasanya menanam hidroponik identik dengan menanam di atas pipa paralon atau talang. Lalu disusun pada meja-meja sebagai dudukan pipa atau talang. Dan kemudian diberi atap atau jaring peneduh. Memang berhidroponik aslinya sangat mahal. Jika anda salah set up, maka akan banyak biaya yang terbuang sia-sia. Maka dari itu sebelum anda buat sistem yang lebih besar, sebaiknya mulai dari yang murah dulu. Seperti w

Benih Saya Kok Tidak Mau Tumbuh?

Terkadang permasalahan yang sering dihadapi orang yang suka menanam adalah tidak tumbuhnya benih tanaman yang ditanamnya. Istilahnya orang-orang menyebutnya ada yang bilang tidak mau sprout, tidak mau berkecambah, tidak keluar buntutnya, dan lain-lain. Benih yang Sudah Sprout Padahal cara menyemainya sudah benar, kelembaban sudah dijaga, dan medianya sudah bagus. Tetapi kok sudah berhari-hari benihnya tidak mau sprout? tidak mau berkecambah? Banyak faktor yang menyebabkan benih tidak mau berkecambah. Diantaranya sebagai berikut. Kualitas Daya Perkecambahan Benih Jelek Dalam istilah inggris daya perkecambahan benih disebut germination rate. Daya kecambah benih berbeda-beda antara benih satu dan yang lain. Jika anda membeli benih dalam kemasan original, biasanya tertera informasi daya tumbuh sekian persen. Itu menandakan informasi prosentase benih yang hidup dari total keseluruhan benih. Misal jika anda membeli benih selada dan tertulis pada kemasan daya tumbuh 96% ar

Tanaman Apa Sajakah yang Dapat di- NFT -kan?

Hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer digunakan dalam berhidroponik. Terkadang sering sekali NFT diasosiasikan sebagai hidroponik itu sendiri, padahal NFT hanyalah salah satu sistem dari hidroponik. Orang-orang lebih suka menggunakan sistem NFT dibandingkan sistem yang lain karena tanaman lebih cepat besar, lebih bersih, pengontrolan nutrisi mudah, hemat tempat, maintenance mudah, dan hemat pupuk. Walaupun tidak semua tanaman dapat ditanam dengan NFT, tetapi tanaman yang dapat di-NFT-kan cukup beragam. Pekebun NFT lazimnya menanam tanaman stroberi, sawi, selada, bayam, kangkung, tomat, cabai, melon, mentimun, paprika, terung. Intinya tanaman yang berakar serabut masih dapat di NFT kan. Pot nya kasihan kepenuhan Tanaman yang berumbi seperti bawang, kentang, dan tanaman yang berakar kuat jarang dicoba untuk di NFT kan. Karena kelemahan NFT daerah perakarannya terbatas

Cara Menyemai di Rockwool untuk Pemula

Setiap kita ingin menanam sesuatu, kita perlu menyemai terlebih dahulu. Penyemaian yang menurut saya paling mudah adalah menyemai sayuran daun di rockwool. Berikut adalah langkah - langkah menyemai sayuran di rockwool. 1. Potong rockwool menjadi kotak - kotak berukuran 2 x 2 cm. Sebenarnya ukuran ini tidak harus diikuti, anda bisa memotongnya ukuran yang lebih kecil supaya pemakaian rockwool lebih hemat. Tujuan ukuran 2 x  2 tersebut adalah supaya kita mudah memindahkan dan tidak cepat kering. 2. Lubangi bagian tengah rockwool sedalam 0,5 cm, kemudian basahi rockwool dengan sprayer hingga basah tapi air tidak menetes. Susun potongan rockwool di tray semai. 3. Masukkan biji sayuran ke dalam lubang. Untuk sayuran sawi dan selada cukup 1 - 2 biji per rockwool karena tumbuhnya sayuran ini melebar. Untuk kangkung dan bayam 4-8 per rockwool karena tumbuhnya sayuran ini meninggi, Gunakan pinset agar lebih mudah menata benih - benih yang kecil 4. Kemudian letakkan di tempat yan

Pilih Pipa Atau Talang Untuk NFT?

Talang Hujan Kotak Biasanya di Indonesia, pekebun NFT paling sering menggunakan talang hujan. Talang hujan banyak dipilih karena dasarnya yang rata. Dengan ratanya dasra talang, aliran air cenderung membentuk lapisan tipis seperti film. Tipisnya aliran membuat oksigen lebih mudah terdifusi sehingga respirasi akar tanaman lancar dan tanaman tumbuh lebih cepat. Talang hujan yang sering dipakai adalah talang kotak yang berukuran 12 cm. Biasanya pekebun memodifikasi talang dengan bahan 4 talang menjadi 3 bendengan. Satu talang dibelah menjadi tiga bagian untuk menjadi tutup dari 3 talang. Talang hujan banyak dipilih karena pembersihan dan perawatannya mudah dibanding paralon Pipa Paralon Pipa paralon merupakan solusi bagi yang ingin membangun kebun hidroponiknya tetapi dengan biaya yang lebih murah. Pemasangan dan pengerjaan pipa paralon menjadi bendengan NFT lebih cepat dan mudah. Penataan dan penempatan paralon lebih fleksibel ketimbang talang karena bentuknya yang bulat

Istilah Tentang Berkebun

HST Hari Setelah Tanam HSS Hari Setelah Semai pH Tingkat keasaman PPM, EC Satuan untuk mengukur dosis dalam pupuk hidroponik Annual - Tanaman semusim. Tanaman ini tidak bertahan lama, biasanyanya siklusnya tanaman dari biji yang tumbuh, reproduksi dan mati kurang dari satu tahun.  Umumnya berumur antara 3 - 9 bulan. Contoh tanaman semusim seperti tomat, sayuran daun, jagung Perennial - Tananam Tahunan Semua jenis tanaman yang tumbuh lebih dari 2 tahun dan biasanya berbunga setiap tahun sejak tahun ke dua. Contoh tanaman seperti apel, mangga, basil, rosemary Biennial - Tanaman Dua Tahunan Tanaman yang siklus hidupnya habis dalam masa 2 tahun.  Tumbuh pada tahun pertama, bereproduksi dan mati di tahun kedua. Biasanya tanaman bunga - bungaan termasuk jenis ini. Germinasi - Tunas/tumbuh. Proses dari persemaian benih sampai tumbuh. Posisi Terbaik Untuk Pertumbuhan Tanaman: Full Sun - Minimal 6 jam paparan sinar matahari langsun

Peralatan untuk Berkebun

Dalam berkebun sebenarnya tidak terlalu membutuhkan peralatan macam macam ini itu. JIka anda ingin menekuni hobi ini secara serius, anda minimal sebaiknya memiliki peralatan berikut untuk memudahkan hobi berkebun anda Sekop Kecil Sekop kecil ini berguna untuk mengambil dan mencampurkan media tanam seperti sekam, tanah, pasir, cocopeat, dsb. Jika anda bertani secara organik, sekop juga berguna sebagai acuan takaran anda, misal untuk mengambil kompos, tanah, dan sekam secara 1:1:1. Biasanya skop yang model begini harganya di toko saprotan ga sampai 50 ribu. Tray Semai Sebenarnya ini tidak perlu, tapi sebaiknya dimiliki saja untuk memudahkan kita agar menyemai menjadi lebih praktis. Tray semai ini memudahkan kita dalam menyemai karena sudah disediakan lubang-lubang tempat untuk menyemai biji nya. Kemudian di bagian bawah juga ada lubang-lubang. Ini bagus karena kalau kita kelebihan nyiram tanamannya ga kebanjiran. Cz kalau kebanjiran tanamannya jadi mudah busuk. Biasanya tr

5 Tanaman Yang Mudah Perawatannya

Merawat tumbuhan memerlukan ketelatenan dan ketekunan. Tapi berkebun untuk keperluan rumahan sendiri tentu tidak harus menghabiskan banyak waktu. Anda bisa memulainya dengan menanam tanaman yang ga perlu perawatan ribet Anda ga harus punya halaman kebun. Tanaman - tanaman ini bisa tumbuh di pot - pot yang bisa anda tata sesuka anda. 1. Kacang Panjang Kacang panjang merupakan bahan sayuran sehari - hari. Jika anda punya pagar yang terkena sinar, anda bisa merambatkannya di pagar.  Yang diperlukan hanya benih, pupuk, dan tempat menanam. Yang penting rutin disiram dan diberi pupuk secara teratur. Kacang panjang yang ditanam sendiri tentu lebih nikmat daripada anda membelinya di pasar karena masih sangat fresh. 2. Tomat Ceri Tomat ceri ini mudah tumbuh, tapi agak susah mencegahnya agar tidak terkena penyakit. Sebaiknya anda seminggu sekali semprot pestisida nabati secukupnya yang bisa dibeli di toko saprotan. Supaya rajin berbuah, cabang - cabangnya sebaiknya anda pangkas. Jadi

Panduan Singkat Membangun Kebun NFT

Bagi yang sudah merasa bosan utak atik sistem hidroponik yang sederhana, mungkin bisa anda coba untuk mencoba membuat sistem hidroponik NFT. Sistem NFT membutuhkan perhatian dan perencanaan yang matang dalam pembuatannya. Setidaknya supaya berhasil membuat NFT, anda harus sudah mahir mengerti prinsip - prinsip dasar hidroponik sederhana. Sesuaikan Tempat Pilihlah tempat yang memungkinkan terkena sinar lebih dari 3 jam agar tumbuhnya tidak kutilang. Selain itu, anda perlu memperhatikan keamanan tempat yang anda pilih. Karena membutuhkan listrik 24 jam, setidaknya amankan kabel dari hal hal yang bisa membuatnya korslet. Memilih Gully Anda dapat menggunakan pipa, talang, atau sejenisnya. Intinya sebuah channel yang dapat mengalirkan. Yang perlu diingat, bahan yang harus dipilih harus bersifat inert atau tidak mudah bereaksi atau berkarat. Jadi saluran dari besi tidak bisa dipakai. Rongga bambu mungkin bisa dipakai, tapi saya tidak merekomendasikan karena dapat dijadikan sar

Hidroponik Sistem Wick - Cocok Untuk Pemula

Wick sistem adalah sistem hidroponik yang paling sederhana dan pembuatannya paling mudah dan murah. Sistem ini cocok bagi orang yang ingin mengenal prinsip hidroponik tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak dan berurusan sistem yang kompleks. Sistem wick termasuk sistem hidroponik pasif, artinya tidak menggunakan sirkulasi aktif seperti pompa. Prinsip Wick sistem adalah tanaman tumbuh dengan menggunakan sumbu untuk membantu larutan nutrisi naik ke tanaman dengan memanfaatkan daya kapiler. Ringkasan Biaya : Murah Tingkat Kesulitan : Mudah Cocok untuk Tanaman : Sayuran Daun, Herbs, Tanaman Hias yang kecil. Tidak cocok untuk tanaman yang berbuah seperti cabai, tomat, dan sebagainya Kelebihan : Cocok untuk pemula, tidak memerlukan perhitungan tempat yang memusingkan, dapat jadi hiasan Kelemahan : Akar tanaman rentan busuk jika kebersihan wadah tidak dijaga dan air nutrisi jarang diganti  Kebutuhan Listrik : Tidak Perlu (kecuali menambah aerator, opsional) Prinsi