Langsung ke konten utama

Postingan

Tanah Ideal bagi Tanaman

Mengapa tidak semua tanah dapat menghasilkan tanaman yang subur? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita pelajari terlebih dahulu faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan tanaman. Faktor - faktor tersebut yaitu sebagai berikut. Apakah struktur tanahnya baik? Apakah derajat keasamannya (pH) tanahnya normal (tidak asam ataupun tidak basa)? Apakah tanahnya tercemar penyakit atau unsur - unsur kimia yang tidak baik bagi tanaman? Struktur Tanah Tanah yang dikehendaki tanaman adalah tanah yang berstruktur gembur dan remah, di dalamnya terdapat ruang pori - pori yang dapat diisi oleh air dan udara. Air dan udara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Keuntungan struktur tanah yang gembur dan remah adalah udara dapat bersirkulasi dengan lancar, air dapat ditahan tanah dengan cukup sehingga kelembaban terjaga, akar tanaman mudah menembus tanah, serta temperaturnya lebih stabil. Keadaan tersebut memicu bakteri dan organisme pengurai berkembang biak dalam tanah.

Kunci dalam Memupuk

Ada tiga hal yang harus dipahami jika akan melakukan pemupukan, yaitu tanah pada pertanian di tanah atau media pada pertanian hidroponik, tanaman, dan pupuk. Ketiga hal tersebut tidak boleh dipisahkan satu sama lain jika ingin tanaman tumbuh sehat dan besar. Ketiganya saling berkaitan dan menunjang untuk menghasilkan tanaman yang beanr-benar subur dan produktif. Walaupun paham tentang tanah atau paham dengan sistem hidroponik, tetapi buta dalam hal memupuk maka hasilnya pun masih timpang. Bagaimana tanaman dapat tumbuh dengan baik jika unsur yang dikandung pupuk itu tidak kita ketahui dengan akurat. Jika hal ini terjadi, maka uang yang kita gunakan untuk membeli pupuk terbuang tercuma. Hasil pun tidak bisa prediksi lebih pasti karena pengetahuan dan pembelian pupuk kita masih asal - asalan

Memahami Pupuk dan Jenis - Jenisnya

Pupuk merupakan kunci dari arti kesuburan pada tanaman. Pada tanah pupuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman sebagai makanan. Pada hidroponik, pupuk membuat air mengandung unsur hara terlarut yang juga diperlukan tanaman. Jadi memupuk berarti menambah unsur hara untuk tanaman. Dalam kebutuhan unsur hara, pupuk terbagi menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Meskipun belakangan ini jumlah pupuk cenderung makin beragam dengan aneka merk, anda tidak perlu bingung. Apapun namanya dan dari negara mana pun pembuatnya, dan organik maupun anorganik pupuk tetap terbagi menjadi pupuk makro dan pupuk mikro. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya jenis-jenis pupuk dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan karena hingga saat ini jenis pupuk yang beredar di pasaran sudah sangat beragam. Menurut dari sumber asal pembuatannya, pupuk terbagi menjadi dua, yaitu pupuk anorganik yaitu pupuk yang pembuatannya dari manusia seperti pupuk NPK, urea, tsp, kcl, za, dan pupuk hidrop

Potensi Kelor dalam Memperbaiki Kualitas Air

Kualitas air yang jelek perlu diperbaiki. Para nenek moyang kita terdahulu mewariskan tanaman kelor ( Moringa oleifera ) untuk menjernihkan air. Khasiat ini sedang dilirik oleh para ahli hidroponik di luar negri. Di Australia, kemampuan biji kelor memperbaiki kualitas air sedang diteliti oleh para ahli hidroponik. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta juga melakukan penelitian serupa oleh para farmakolog. Kesimpulan mereka pun serupa yaitu, serbuk biji kelor dapat menjernihkan air sehingga air tersebut layak dikonsumsi manusia. Biji kelor diduga bersifat antimikroba. Serbuk biji kelor dapat membunuh 90% bakteri coli dalam satu liter air sungai dalam waktu 20 menit. Saat ini jarang pekebun hidropnik komersial yang memanfaatkan biji kelor untuk memperbaiki kualitas air. Namun kemampuannya dalam menjernihkan air jelas sudah teruji sehingga dapat menjadi pilihan bila kondisi air di lingkungan setempat kurang layak digunakan.

Kualitas Air bagi Tanaman Hidroponik

Tanaman yang ditanam secara hidroponik sangat tergantung dengan kondisi air, karena air  dalam hidroponik berperan sebagai media tumbuh. Apabila air ini tercemar penyakit, misal Phytium yang menyebarkan akar busu, maka seluruh tanaman akan terkena akar busuk dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, kualitas air yang digunakan untuk kebun harus baik. Para pekebun hidroponik umumnya menghindari pemakaian air langsung dari sumber terbuka, seperti sungai, danau, atau waduk karena dikhawatirkan air itu terkontaminasi pastogen, residu kimia, atau alga yang menyebabkan penyakit. Alga juga jelas dapat menyumbat sistem distribusi perpipaan. Kalaupun terpaksa mengandalkan sumber air alam, sebaiknya ambillah dari sumur sehingga paling tidak air sudah tersaring oleh lapisan tanah. Air hujan juga dapat dimanfaatkan karena merupakan air hasil distilasi oleh matahari. Sumur dan air hujan yang ditampung adalah pilihan yang tersedia untuk irigasi hidroponik. Supaya lebih aman lagi, filterisasi da

Kebutuhan Oksigen Bagi Akar Tanaman

Oksigen merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam budidaya secara hidroponik. Kekurangan oksigen jelas berbahaya bagi tanaman karena oksigen dalam air diperlukan untuk respirasi dan tenaga dalam penyerapan nutrisi oleh akar. Kegagalan respirasi akar mengakibatkan akar gagal menyerap unsur hara dan akhirnya membusuk. Oksigen terlarut dalam hidroponik memadai bila akar tanaman hidroponik berwarna putih dan tebal. Sementara tanaman yang sakit kekurangan oksigen akan membentuk akar yang sedikit dan berwarna coklat dengan ujung menghitam yang menandakan akar membusuk. Jumlah oksigen terlarut dapat ditambah dengan cara - cara berikut. Memasang aerator di dalam tangki. Mempercepat debit aliran dan kemiringan sehingga air membentur dan bergerak cepat agar oksigen mudah terdifusi. Pedinginan air di tangki agar daya larut oksigen lebih besar. Idealnya suhu untuk berhidroponik adalah 24 C, tapi range toleran antar 20-34 C  Pemberian H2O2 (Peroksida) dan O3 (Ozon)  juga

Jenis - Jenis Perangkap Hama Serangga

Dalam menangkap hama serangga, ada banyak metode yang digunakan untuk menarik perhatian serangga. Ada beberapa jenis perangkap hama serangga. Di antaranya sebagai berikut. Perangkap Cahaya Perangkap ini memanfaatkan cahaya untuk menarik perhatian serangga dan membuatnya berkumpul. Perangkap ini cocok untuk hama serangga yang aktif di malam hari, seperti penggerek batang, ganjur, dan walang sangit. Perangkap ini dapat menggunakan cahaya lampu listrik atau lampu minyak. Perangkap Warna Perangkap ini efektif untuk menangkap serangga yang aktif pada siang hari. Biasanya warna kuning yang sering dimanfaatkan untuk menangkap serangga. Bagi serangga warna kuning adalah warna yang menarik untuk dihinggapi. Biasanya di toko pertanian disediakan Yellow Traps. Kelebihan perangkap ini bersifat praktis, efisien, dan murah. Perangkap Umpan Umpan yang diberikan dapat berupa makanan yang disenangi serngga. Misalnya lalat buah, maka umpannya berupa buah atau buah-buahan tiruan yang d